Jembatan P6 Lalan adalah infrastruktur penting yang menghubungkan wilayah di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pada 12 Agustus 2024, jembatan ini mengalami kerusakan parah akibat ditabrak oleh kapal tongkang bermuatan besar, yang menyebabkan runtuhnya dua bentang jembatan.
Menanggapi insiden tersebut, pemerintah bersama berbagai pihak terkait segera mengambil langkah-langkah pemulihan. Pada 30 Agustus 2024, ditandatangani berita acara yang memuat 12 poin kesepakatan untuk percepatan perbaikan Jembatan P6 Lalan. Salah satu poin utama adalah penambahan tinggi lantai jembatan sebesar 1 meter dan perubahan bentang menjadi 10 meter – 120 meter – 10 meter.
Perbaikan jembatan direncanakan menggunakan metode EPC (Engineering Procurement Construction), yang mencakup perencanaan dan pembangunan secara simultan. Proses tender telah dimulai dengan melibatkan enam perusahaan untuk prakualifikasi, dan kontrak ditargetkan ditandatangani pada 16 Januari 2025.
Pendanaan perbaikan jembatan sebagian besar berasal dari dana talangan yang disiapkan oleh asosiasi perusahaan terkait. Hingga November 2024, 13 perusahaan telah berkomitmen memberikan kontribusi sebesar Rp300 juta, sementara enam perusahaan lainnya, terutama dari sektor perkebunan, belum berkontribusi.
Pembangunan Jembatan P6 Lalan dijadwalkan dimulai pada awal tahun 2025, dengan target penyelesaian pada November 2025. Pemerintah berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu untuk memulihkan akses vital bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat di Kecamatan Lalan.