Jembatan Presidente Costa e Silva, lebih dikenal sebagai Jembatan Rio–Niterói, merupakan prestasi teknik besar di Brasil yang menghubungkan kota Rio de Janeiro dengan Niterói di atas Teluk Guanabara. Ide awal untuk membangun jembatan ini muncul pada tahun 1875, namun proyeknya baru mendapat perhatian serius pada 1960-an. Pembangunan dimulai pada 1968 di bawah pemerintahan Presiden Artur da Costa e Silva dan selesai pada 1974, dengan peresmian dilakukan pada 4 Maret 1974 oleh Presiden Emílio Garrastazu Médici.
Jembatan ini dibangun oleh konsorsium yang melibatkan perusahaan Brasil dan Inggris, dengan peran utama dari Camargo Correa dan Cleveland Bridge & Engineering. Dengan panjang sekitar 13,3 km, Jembatan Rio–Niterói mempersingkat perjalanan antar kedua kota secara signifikan, sekaligus menjadi ikon arsitektur yang terkenal di Brasil.
Meskipun jembatan ini merupakan simbol kemajuan, proyek pembangunannya juga diwarnai kontroversi, termasuk laporan bahwa sejumlah pekerja meninggal selama proses konstruksi. Secara resmi tercatat 33 kematian, tetapi ada rumor bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi, meski klaim ini dibantah oleh beberapa insinyur yang terlibat langsung dalam proyek tersebut.
Selain dikenal karena kontribusi infrastrukturnya, jembatan ini juga memiliki pengaruh budaya dan telah tampil dalam film seperti Fast Five. Kini, meskipun nama aslinya adalah Jembatan Presidente Costa e Silva, publik lebih sering menyebutnya sebagai Jembatan Rio–Niterói, nama yang merujuk pada kedua kota yang dihubungkannya. https://iambattletested.org/
Jembatan ini tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas dan kebanggaan nasional Brasil, sekaligus meninggalkan warisan yang penuh makna dan cerita bagi negara tersebut
