Jembatan Sultan Yahya Petra adalahKota BharudanPasir Pekan di
Sejarah dan Pembangunan
Jembatan Sultan Yahya Petra dibangun pada masa ketika Malaysia masih berada dalam fase awal pembangunan pasca-kemerdekaan. Pada saat ini, infrastruktur transportasi sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah-wilayah yang masih terlindungi. Jembatan ini awalnya dibangun untuk menghubungkan daerah-daerah yang dipisahkan oleh Sungai Kelantan. Sebelum adanya jembatan ini, masyarakat setempat harus menggunakan perahu untuk berlayar ke sungai, yang memakan waktu dan risiko terutama pada musim hujan
Desain dan Struktur
Jembatan ini dirancang dengan struktur beton bertulangyang
Peran dan Dampak Ekonomi
Sejak dibangun, Jembatan Sultan Yahya Petra telah menjadi jalur utama bagi perdagangan dan perjalanan sehari-hari. Dengan adanya jembatan ini, akses ke Kota Bharu—sebagai pusat ekonomi dan administrasi Kelantan—menjadi lebih mudah. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya dalam sektor perdagangan, pendidikan, dan pariwisata. Jembatan ini juga berperan penting dalam distribusi barang dan jasa, serta memperkuat konektivitas antara daerah pedesaan dan perkot
Penggantian dan Pengembangan
Seiring berjalannya waktu, Jembatan Sultan Yahya Petra mengalami peningkatan volume lalu lintas yang signifikan. Untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan kapasitas jembatan, pemerintah membangun Jembatan Sultan Yahya Petra Kedua , yang
https://taixiuonlineuytin.net/