Jembatan Tuanku Tambusai adalah salah satu dari enam jembatan dalam rangkaian Jembatan Barelang di Kepulauan Riau, yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Rempang dan Pulau Galang. Jembatan ini dikenal sebagai Jembatan 5 dalam seri tersebut, dan merupakan salah satu penghubung penting antara Pulau Rempang dengan Pulau Galang.
Desain dan Struktur
Jembatan Tuanku Tambusai memiliki desain konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan Jembatan 1 (Tengku Fisabilillah), tetapi tetap kokoh dan berfungsi dengan baik sebagai penghubung antar pulau. Jembatan ini memungkinkan kendaraan serta penduduk untuk melintasi pulau-pulau kecil di sekitarnya, terutama untuk keperluan ekonomi dan sosial.
Nama Tuanku Tambusai
Nama jembatan ini diambil dari salah satu pahlawan nasional Indonesia, Tuanku Tambusai, yang merupakan tokoh penting dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Sumatra pada abad ke-19. Penggunaan nama ini memberikan penghormatan terhadap jasa-jasa Tuanku Tambusai dalam memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan.
Fungsi dan Peran
Jembatan Tuanku Tambusai berfungsi sebagai bagian vital dari infrastruktur yang menghubungkan Pulau Batam dengan kawasan sekitarnya, khususnya untuk kepentingan transportasi barang, logistik, dan juga pengembangan wilayah. Dengan adanya jembatan ini, aksesibilitas antara Pulau Rempang dan Pulau Galang semakin lancar, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat konektivitas antar pulau di wilayah Barelang. https://gardenhomelife.com/
Signifikansi dalam Pariwisata
Selain perannya dalam sektor transportasi, jembatan ini juga menjadi bagian dari daya tarik wisatawan yang menjelajah rangkaian Jembatan Barelang. Banyak wisatawan yang melintasi semua jembatan ini sebagai bagian dari perjalanan mereka, menikmati pemandangan alam, serta mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di sekitar Pulau Rempang dan Pulau Galang.
Jembatan Tuanku Tambusai adalah contoh penting dari bagaimana infrastruktur dapat mempengaruhi perkembangan wilayah sekaligus menjadi bagian dari simbol kebanggaan masyarakat setempat.