burntbridge – Jembatan gantung merupakan salah satu infrastrukur yang gencar dibangun di Indonesia. Kehadirannya diharapkan bisa mempermudah konvektivitas antar daerah. Jembatan gantung sendiri sudah ada di dunia sejak 196 tahun lalu. Adalah Menai Bridge, jembatan gantung pertama di dunia dan membentang di atas Selat Menai, Wales Utara. Jembatan ini antara Kota Bangor dan pulau Anglesey dan resmi dibuka untuk umum tepatnya pada 30 Januari 1826. Jembatan ini dirancang oleh insinyur asal Skotlandia, Thomas Telford. Baca juga: Permudah Akses Masyarakat, 3 Jembatan Gantung di Jateng Siap Digunakan Seperti dikutip dari Britannica, Menai Bridge merupakan bagian dari proyek besar pemerintah untuk membangun dataran tinggi Skotlandia di awal abad XIX.
Dalam rangka membangun dataran tinggi Skotlandia, Thomas diberi tanggung jawab untuk membangun beberapa proyek raksasa. Mulai dari Terusan Caledonia, pelabuhan di Aberdon, pembangunan jalan sepanjang 1.450 kilometer, dan pembangunan jembatan, termasuk Menai Bridge. Keputusan untuk membangun Menai Bridge diambil karena mulai banyaknya lalu lintas (lalin) di Selat Menai setelah Irlandia bergabung dengan Inggris. Kondisi lalin yang padat juga memakan banyak korban akibat kapal terbalik atau kandas. Salah satunya adalah Tragedi 1785, dimana salah satu apal yang membawa 55 orang terbalik saat melintasi selat Menai. Telford kemudian mengusulkan desain jembatan Menai pada 1818. Satu tahun berselang, tepatnya pada 1819, pembangunan jembatan itu pun dimulai. Butuh waktu sekitar enam tahun untuk merampungkan pembangunan menara batu penyanggah jembatan.
Pada 1825, pembangunan telah sampai pada tahap bentang utama jembatan. Enam belas rantai yang masing-masing terdiri dari 935 batang besi dan berukuran 522 meter disiapkan. Setelah rantai terpasang, konstruksi dilanjutkan dengan membuat bentang tengah dan jalan jembatan. Pada 30 Januari 1826, Menai Bridge resmi dibuka untuk pertama kalinya sekaligus dianggap sebagai jembatan gantung modern pertama di dunia. Memiliki tinggi 30 meter di atas permukaan air, kapal-kapal bertiang tinggi pun juga bisa berlayar di bawah jembatan itu. Karena merupakan hal langka yang ada pada zaman itu, di tahun 2005, UNESCO menetapkan Menai Bridge sebagai situs warisan dunia.